Pages

Kamis, 20 Juni 2013

Sekilas Tentang Kamar Keramat



Saya sebetulnya paling males (baca: takut) sama yang judulnya hantu-hantuan, apalagi sama hantu beneran -_-

Tapi entah karena otak saya udah jebol atau sedang menderita radang stress yang sangat akut, saya mengajak teman saya untuk mengunjungi yang namanya ‘Kamar Keramat’! (kenapa nggak sekalian kamar mayat aja -_-) di salah satu Departement Store di kota Batik tercinta.

Awalnya, saya merasa lebih merinding daripada masuk kuburan. Belum sampai tempat kejadian perkara aja, bau-bauan sejenis kemenyan dan kawan-kawannya udah bisa tercium. Namun entah kenapa, teman saya itu (baca: Nana si Katrok) jadi exited sekali untuk memasuki ‘kamar’ itu, mungkin karena pengen reunian sama saudara-saudaranya kali yaa, wkwkkwwk..

Akhirnya saya pun menyetujui untuk masuk. Dengan sepuluh ribu rupiah anda bisa menikmati sensasi menakutkan bagi anda yang antipati (antipati ya bukan adipati. Kalao adipati sih keren, idola saya itu ^.^) terhadap yang namanya horror seperti saya. Bagi yang ngefans berat sih pasti luar binasa senengnya,, hiaaaahahahaa

Sebelum memasuki ‘kamar keramat’ itu,
saya selalu setia berpegangan pada lengan teman saya dan bersikap sok berani aja, itu setannya kan juga manusia, kalo jail ya tinggal tendang aja beres, hahahagg. Tapi bukan itu masalahnya, karena begitu masuk area kamar nan gelap gulita, laksana rumah yang udah setahun nggak bayar listrik itu, serbuan ‘hantu-hantu’ di dalamnya mulai dilancarkan. Saya yang semula berlagak berani, akhirnya hanya bisa mengikuti teman saya di belakangnya sambil tak lupa tutup mata dan komat-komit semoga ‘hantu-hantu’ itu berhenti berteriak-teriak.

Lorong demi lorong terlewati oleh kami (sementara saya hanya berani membuka mata selama kurang dari tujuh detik saja selama di kamar), dan kami keluar dengan selamat dan sehat sentosa. Fiuhh -_-
Menarik juga megungkap kenyataan bahwa saya tidak menangis setelah keluar dari kamar itu, seperti cewek yang dengan histerisnya ngesot-ngesot di lantai selepas keluar dari ‘kamar keramat’ sambil berderai air mata.

Nah, tiba saatnya nih untuk foto-foto dengan properti-properti seram dan ‘hantu-hantu’ di tempat kejadian perkara itu. lucunya, sekarang giliran teman saya yang ketakutan, sementara saya dengan semangat membara membujuknya untuk ikut foto (saya sempat berfikir mungkin roh kami telah tertukar -_-). Dan akhirnya, setelah paksaan yang membuat baju temen saya sempat robek dikit (sori yee :P), inilah hasilnya...



 Nah, kenapa itu di situ malah pada senyam senyum sementara tuh ‘hantu’ pasang muka galau? Wkwkwkwk.. karena kami senang, dan kami menjadikan pengalaman masuk ‘kamar keramat’ ini sebagai sebuah tantangan dan bentuk petualangan masa muda kami ^.^




Jadi, dari pada stress memikirkan dan berkeluh kesah tentang hal-hal yang berbau galau, tidak ada salahnya menghabiskan waktu dengan teman untuk mencoba hal-hal baru, yang penting menambah semangat persahabatan dan kekompakan kalian dengan teman-teman kalian :) (senyum sok bijaksana).



2 komentar:

  1. Top markotop...
    Tp sayang, g' da aq d situ (ngganteni setane)... hiiiiaaaahhh

    SIIIP!!! terus tingkatkan kreativitasmu, sai... :)

    BalasHapus
  2. hahahhaaa thank u thank u,, walaupun tak ada kau tetap dihatiku,, wkwkwkwkkwkkk

    BalasHapus