Pages

Selasa, 25 Februari 2014

Rekrutmen Klub Resensor Teenlit by. DIVA Press

Kami mencari 5-7 orang yang berminat untuk menjadi resensor buku-buku teenlit terbaru kami dengan ketentuan sebagai berikut:

Proyek Menulis Novel #TheArtOfTaste by. DIVA Press

Redaksi Teen & Young Adult DIVA Press kembali membuka proyek menulis novel yang tentunya bakal lebih keren dari #NovelProfesi dan #AstralProjection. Kali ini temanya adalah #TheArtOfTaste. Secara garis besar, novel ini menghadirkan nuansa kuliner elegan seputar (pilih salah satu):

Event Menulis Kisah Inspiratif Teen & Young Adult #AKUORAPOPO by DIVA Press

Halo Guys!!
Kamu mungkin pernah mengalami yang namanya kejadian nggak mengenakkan seperti ditipu, dikhianati, atau apa saja membuat orang lain mencemaskan kondisi kamu saat itu. Tapi, kamu itu nggak selemah yang orang pikir. Kamu mampu bertahan meski harus melewati rasa sakit luar biasa. Dan kamu bisa membuktikan dengan cara kamu sendiri bahwa KAMU TIDAK APA-APA.
Nah, kami pingin ngajakin kamu nih buat ikutan event menulis bertema #AkuOraPopo. Beberapa poin yang harus dimunculkan  di sini adalah:

Rabu, 19 Februari 2014

Another Flavia Story







Pernahkah kau merasa hidupmu bagitu hampa, bahkan meskipun kau telah memiliki segalanya?

Flavia, seorang Angela berparas sempurna yang telah mengantongi gelar sarjana dari universitasnya di Kahyangan, nyatanya sedang mengalaminya. Sudah nyaris satu tahun setelah kelulusannya yang spektakuler dengan nilai terbaik, ia justru belum mendapat pekerjaan yang cocok untuknya. Begitu pun halnya dengan kehidupan asmaranya. Ares, sang Angelo keren yang merupakan kekasihnya, akhir-akhir ini jarang sekali meluangkan waktunya untuk Flavia. Belum lagi keluarganya yang jauh, dan kedua sobatnya Keyala dan Daletha yang sudah sibuk sendiri-sendiri dengan pekerjaan baru mereka. Flavia hanya bisa merenungi kesendiriannya dengan melayang-layang malas mengelilingi Kahyangan. Matanya pun tak terfokus dan menerawang, membayangkan si Angelo tengil bernama Ares membuatnya sebal sekaligus kangen. Hingga tanpa disadarinya, jidatnya sudah dengan sukses kepentok batang pohon ek yang luar biasa besarnya.

“Aduh! Ini pohon kok tau-tau nongol di sini? Siapa yang mindahin sih?”  ujar Flavia saat serombongan Angelo yang sedang lewat di sekitarnya menahan tawa memperhatikan aksinya menyundul pohon.

“Ngelamun ya, Fla?” seru salah seorang di antara mereka.

Minggu, 16 Februari 2014

SESAL


Tirai hujan di luar sana begitu menggoda untuk dilirik. Desahan angin pun senang mempermainkannya, membuat rintiknya kepayahan untuk menghujam lurus ke tanah. Aku semakin rapat mendekap dingin saat mata kakiku terantuk sesuatu yang panas. Segera kutoleh sisi lantai tempatku meringkuk memeluk kedua lutut. Ah, ternyata hanya Mocha Frappe instan yang kuseduh panas beberapa saat lalu. Namun nyatanya, hal sesederhana cangkir kopi pun menyimpan sayatan kenangan yang mengepul ringan, tak gentar melawan hembusan angin penghujan yang kejam.

Sebetulnya, memutar kembali memori tentang Mocha Frappe, yang sama-sama kita nikmati ketika pertama kali bertemu di sebuah Cafe, sama saja dengan menenggak kopi itu panas-panas dalam satu tegukan, begitu perih dan menggores kerongkongan. Saat aku harus kembali mengingat tentang asa yang pernah ada. Tentangmu. Tentang kita berdua. Dan tentang masa lalu yang telah lama berlalu.

Lantas anganku mulai mengais di antara torehan luka dan kelebatan akan sosokmu yang mengendap lama dalam relungku, untuk kemudian berhasil menyusun kembali potongan-potongan kisah yang selalu enggan kututup namun juga tak mau terus kuingat. Saat pertama kalinya masa lalu menjadi sebuah momok mematikan bagi cinta sepasang manusia yang sedang tersungkur jatuh dalam genangan cinta yang menggelora...

            “Orangtuaku akan datang besok siang. Mereka sengaja kesini untuk sekedar kunjungan silaturahmi. Tapi aku harap juga untuk menentukan nasib masa depan kita.” kala itu kau berkata dengan antusias, menularkannya juga padaku yang segera gugup lantaran terlalu gembira.

            “Kamu serius? orangtuamu jauh-jauh datang dari Jakarta hanya untuk menemuiku?” tanyaku kegirangan. Maklumlah, selama setengah tahun bersama, belum pernah aku bertemu langsung dengan kedua orangtuamu.

            Kau merangkulku dengan gemas. “Ya. Sudah saatnya orang-orang spesial dalam hidupku akan aku pertemukan. Hal yang wajar memang, tapi sangat berarti sekali untukku.” Dan saat itu kita sama-sama tersenyum, mengulum sebuah mimpi yang akan segera diwujudkan.

Rabu, 05 Februari 2014

Me and My Sketch Book



Saya memang senang menggambar.  Entah itu coretan tentang keindahan bunga-bungaan, benda2 mati, sampai makhluk hidup seperti wajah manusia. Hobi ini saya temukan sejak mulai menginjak kelas dua SMP. Saat pelajaran seni rupa dari guru favorit saya yang bernama Pak Yus (entah siapa nama lengkapnya. Saya lupa -_- semoga aja bukan Jayus apalagi Gayus ya :D). Nah, saat itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah gambar-menggambar di hidup saya, karya saya dapet nilai delapan puluh (sepertinya saya yang tertinggi deh :/). So pasti saya girang luar biasa (meskipun di TK saya sering memenangi lomba mewarnai, tapi bisa menciptakan gambar dengan nilai yang bagus adalah hal baru untuk saya). 

Dan sejak saat itulah saya bersemangat sekali menggambar apapun yang menarik minat saya. Dari situ juga saya sering mendapat nilai yang memuaskan.  Tapi sayang, setelah saya lulus SMP dan masuk ke sekolah kejuruan,saya makin jarang melakukan hobi saya lagi. Terlebih karena di SMK saya nggak ada pelajaran seni -_-. Jadilah hobi saya itu terbengkalai, dan tidak pernah ditindak lanjuti dengan serius. Walaupun karya saya cenderung pas-pasan seperti muka saya -_- , tapi saya yakin kok bila diasah dengan benar, pasti saya nggak kalah sama om Leonardo Da Vinci, wwkwkwkwkwk gak kalah jadul dan kuno maksudnya :P

Nah,

Selasa, 04 Februari 2014

[GIVEAWAY NOVEL] Tantangan Menulis Flash Fiction :))


Dalam rangka meningkatkan rasa syukur atas diterbitkannya novel pertamanya mba septydelyana (ceileeee)....
si ceue kece inih mau bagi-bagi novelnya yang berjudul #ForgetMySkirt! nih buat kalian..
Gimana? doi baik kan?apalagi klo saya yg dpet nopelnya, baiknya meningkat berlipat2 deh :P
Nah, sebelumnya, silakan baca-baca dulu sinopsis singkatnya yeeee.. yukk mariiii ...

Lovi bukan cowok! Tapi, cewek ini selalu datang ke sekolah pakai seragam ala cowok semenjak papanya meninggal. Gimana ceritanya seorang cewek pake celana seragam? Sampe-sampe, mau pipis aja ke WC cowok! Katanya sih,

Tragedi Cangkir Kembar by. DeiKa




Mahpud secara tak sengaja bertemu dengan gadis manis yang kala itu memakai jasa ojeknya. Sekilas wajah mereka terlihat mirip, dan Mahpud dengan percaya diri yang tinggi menganggap gadis itu adalah jodohnya. Ia lantas mencari cara untuk bisa mendekati gadis bernama Siti itu. Namun tiba-tiba Siti kehilangan sebuah cangkir titipan orangtuanya. Ia mengaku kehilangan cangkir antik itu saat perjalanan pulang dengan ojek Mahpud. Memanfaatkan kesempatan, Mahpud segera menawarkan diri untuk membantu mencarinya.

Sebetulnya, Mahpud sengaja menyembunyikan cangkir Siti agar dia selalu punya alasan untuk berdekatan dengan gadis itu. Siti yang memang tengah jengah dengan sikap Ramon yang mengacuhkan dirinya pun mulai terikat dalam sebuah perasaan lain di hatinya pada Mahpud. Kedua insan naif itu saling jatuh cinta dengan mengatasnamakan pencarian cangkir. Hingga berminggu-minggu hubungan mereka terus terjalin, menguatkan rasa yang mengakar jauh di dasar hati, yang perlahan memudarkan nama Ramon dari dalam relung Siti. Namun, ia merasa bersalah juga, karena ia hingga detik itu masih resmi menjadi kekasih Ramon. Tentu saja Mahpud tidak pernah tahu tentang pacar Siti itu. ia takut Mahpud akan meninggalkannya begitu tahu.

“Seandainya cangkir kamu nggak ketemu gimana?” tanya Mahpud suatu saat, melirik Siti yang duduk dengan gelisah di sebelahnya.

“Ya harus ketemu. Soalnya itu berharga sekali buat saya sekeluarga” gadis berparas manis itu

Senin, 03 Februari 2014

Lomba Menulis #HororKotaDunia

#HororKotaNusantara? Itu lomba yang sudah ditutup kan, semoga kalian telah ikutan event tersebut. Sekarang, ikuti sekuel keduanya, lomba menulis cerpen #HororKotaDunia.

Apa yang kalian pikirkan ketika membaca tema lomba ini?

Setiap kota di dunia (luar negeri) pasti memiliki warisan kisah horor. Milan pasti punya. Barcelona pasti punya. Beijing pasti ada. Tokyo pasti ada. Las Vegas pasti ada. Jeddah pasti memiliki. Seoul pasti juga ada, selain tentang Siwon. Sicilia juga pasti punya. Amsterdam juga. dll.

Mari ikutan lomba menulis cerpen bertema #HororKotaDunia ini, silakan kalian pilih kotanya, satu cerpen hanya memuat satu kota (kota di luar negeri aja ya). Tentu karena ini bentuknya cerpen, kalian harus memperhatikan unsur-unsur cerpen sebaik-baiknya. Dari alur, penokohan, konflik, setting, hingga ending-nya. Khusus setting-nya jelas wajib menggunakan setting kota dunia yang dipilih, sehoror-horornya. Buat setting yang detail biar taste kota luar negerinya dapat benar. Kombinasi yang tsakep atas semua unsur itu jelas akan menentukan ketsakepan cerpen kalian.

Jika ada satu obyek horror di kota yang sama ditulis oleh dua orang atau lebih, jelas kami hanya akan memilih satu cerpen saja untuk satu obyek. Karena itu, sebaiknya kalian memilih kota dan obyek yang paling unik. Biar kelak bukunya makin banyak dihuni hantu-hantu unik dari beragam kota dunia.
Sebagai cerpen yang fiksi, tentu saja diperbolehkan menambahi hal-hal imajinatif tertentu (seperti pada setting-nya) untuk mendramatisasi cerita, dengan catatan memenuhi logika cerita.

Dan, dewan jurinya adalah alumnus #KampusFiksi Reguler yang saya percaya teknik dan komitmennya keren untuk memilih cerpen-cerpen yang layak dibukukan kelak.

Ketentuan Teknis

Minggu, 02 Februari 2014

Perempuan di Tengah Malam




'Satu kesalahan menerjang, berikutnya yang muncul hanyalah sisa kesia-siaan. Tak ada gunanya lagi tembang penyesalan kau dendangkan kini....’

Seorang perempuan menguap lebar. Ia menutup novel tebal yang baru saja selesai ia baca. Berkisah tentang seorang pembunuh berkepribadian ganda yang akhirnya menyesali perbuatannya di balik jeruji besi, untuk kemudian membunuh dirinya sendiri dengan cara mengenaskan.

Perempuan itu lalu keluar dari dari pintu kamar yang sudah tertutup rapat sedari tadi. Ia melenggang dengan malas menuju pintu lain yang berada di timur kamarnya, dan membiarkan pintu itu terkuak. Meski ia tak menyadari, pintu itu kini berderit membuka semakin lebar, memperlihatkan sesuatu yang tengah mendengkur di balik rentangan selimut tebal. Desahan angin pengap yang menguar disana pun sekarang bebas merentangkan diri keluar ruangan, berayun-ayun lincah menelusup setiap celah yang dapat ia jangkau. 

Ia lalu menembus dapur yang temaram, melewati perempuan yang tengah menyeduh cairan hitam pekat yang mengepul di tengah malam yang masih setia menggelayut. Tangan sang perempuan lantas tak sengaja menyentuh cangkir bening yang ia letakkan secara seroboh di ujung meja dapur. Dan seperti yang sudah bisa ditebak, cangkir itu bukan hanya jatuh, namun hancur berkeping-keping. Perempuan itu memekik terkejut, tepat saat hembusan angin yang lebih kuat menghantam tengkuknya berulang kali. Mendadak sekujur tubuhnya merinding. Ia mengamati sekitarnya dengan

Sabtu, 01 Februari 2014

Lomba Menulis “Inspiring True Story”

Ikuti lomba menulis “Inspiring True Story”, kisah gokil phobia dan antisipasinya!


 
Terbuka untuk umum, WNI domisili di mana saja, dengan alamat pengiriman buku di Indonesia.
Syarat dan Ketentuan:
1. Kisah nyata, pengalaman pribadi atau amenceritakan orang lain.
2. Diketik dengan font 12, TNR, A4, margin default, dan spasi 1,5.
3. Panjang 4 halaman; 3 halaman cerita, 1 halaman cara mengatasinya alamu sendiri. Bisa juga

Bagi Buku Bagi Pembaca Blog by Argha Litha

Taraaa ... Awal bulan depan, mba ArgaLitha mau kirim paket buku untuk 3 orang pembaca blognya. Pemenang pertama boleh pilih buku senilai maksimal Rp 60.000,- (harga setelah diskon) di toko buku online favoritnya, pemenang kedua mendapat Novel Ikunenmo dan pemenang ketiga mendapat Novel Hasrat Terdalam. Ongkos kirim yang nanggung ya mba Litha (baiknyaaaa :D).

Mau dikirimi? Ada syaratnya:
1. Follow akun twitter: @argalitha
2. Komentari minimal dua RESENSI atau tulisan lain di blog ini (kecuali label giveaway / info kuis / peluang dapat hadiah).
3. Tinggalkan komentar di kolom komentar postingan ini berisi:
- akun twitter kamu
- minimal 2 link postingan/tulisan blog ini yang kamu komentari
Even ini ditutup tanggal 28 Februari 2014 jam 12 siang. Pengumuman esok harinya, awal bulan Maret.

Jadilah pembaca blog mba Litha kalau mau ikutan :p


Sumber : Argha Litha