Baru saja selesai membaca komik Vampire Knight
kesayangan (dengan agak terbata-bata, berkeringat, dan otak mendidih -_-
soalnya pake bahasa inggris) sampe tamat. Yang dari sekian lamanya saya
cari-cari akhirnya ketemu juga. Sebelumnya udah nonton dua season animenya sih,
tapi karena anime season ketiga belom keluar-keluar juga, dengan rasa penasaran
yang udah di ubun-ubun, dimulailah petualangan saya mencari komiknya. Penasaran
sih sama kelanjutan kisah Yuuki-Kaname-Zero. Tapi mendadak jadi ada getar-getar
aneh gitu (antara nyesek dan takjub) saat baca bagian endingnya yang jauh
sekali dari perkiraan saya. Jadinya fifty-fifty antara mengecewakan dan
melegakan. Saya ceritain aja deh ya -_-
Jadi,
setelah setahun hidup seperti dikurung oleh Kaname, Yuuki yang baru tahu kalau dia itu seorang vampire pureblood alias darah murni (tinggian mana derajatnya sama darah biru ya-_- yg pasti lebih keren darah muda kayak saya,, wwkwkkwwk), dia akhirnya ‘dilepas’ sama kakaknya itu. Sebenarnya Kaname melakukan itu juga dengan sebuah alasan kuat, alasan untuk melindungi Yuuki. Jadi, setiap kejadian selama sebelas tahun terakhir itu sudah direncanakan dengan sangat halus oleh Kaname. Namun tetap saja ada yang diluar dugaannya, yaitu perasaan Zero (yang dijadikan bidak pelindung Yuuki selama ini) yang jatuh cinta pada Yuuki. Kaname sebenarnya nggak terima sih, karena ia juga mencintai Yuuki, bahkan sebelum tuh cewek ketemu sama Zero. Tapi emang dasar Kaname keren, dia rela-rela aja tuh demi melindungi gadis tercintanya itu ^.^
setelah setahun hidup seperti dikurung oleh Kaname, Yuuki yang baru tahu kalau dia itu seorang vampire pureblood alias darah murni (tinggian mana derajatnya sama darah biru ya-_- yg pasti lebih keren darah muda kayak saya,, wwkwkkwwk), dia akhirnya ‘dilepas’ sama kakaknya itu. Sebenarnya Kaname melakukan itu juga dengan sebuah alasan kuat, alasan untuk melindungi Yuuki. Jadi, setiap kejadian selama sebelas tahun terakhir itu sudah direncanakan dengan sangat halus oleh Kaname. Namun tetap saja ada yang diluar dugaannya, yaitu perasaan Zero (yang dijadikan bidak pelindung Yuuki selama ini) yang jatuh cinta pada Yuuki. Kaname sebenarnya nggak terima sih, karena ia juga mencintai Yuuki, bahkan sebelum tuh cewek ketemu sama Zero. Tapi emang dasar Kaname keren, dia rela-rela aja tuh demi melindungi gadis tercintanya itu ^.^
Kaname ini diam-diam merencanakan untuk mengubah
Yuuki kembali menjadi manusia (keren nih, biasanya kan manusia yang drubah jadi
vampire -_- dibagian ini saya semakin menaruh rasa hormat yg semakin dalam pada
karakter Kaname ini :*), maka ia memutuskan untuk membinasakan semua vampire
pureblood, dan menjadikan dirinya senjata anti vampire yang paling ampuh.
Sementara Yuuki yang kembali menghidupkan Cross
Academy (sekolah asrama dengan kelas manusia dan kelas vampire). Namun setelah
sempat shock mendengar Kaname menjadi buronan asosiasi pemburu vampire karena
membunuh pureblood, Yuuki memutuskan untuk ikut memburunya ditemani oleh Zero. Hingga
suatu saat, ketika sedang melindungi seorang pureblood yang menjadi incaran
Kaname selanjutnya, Zero mengajak Yuuki untuk berdansa dalam suasana yang
sangat romantis. Dan disaat itu lah Yuuki mengakui bahwa ia mencintai Zero
(whoaaaa... I like it bangettt! adegan yang saya tunggu bertahun2 akhirnyaaaaaa
trjadi juga :D ), lalu mereka.......... having a kiss!!!!! ( Zero yang dingin
kalo lagi jatuh cinta keren juga ya :*).
Tapi, ternyata eh ternyata, saat Kaname muncul
disana (setelah dia dengan sangat cemburu melihat Yuuki dan Zero dansa), ia
tidak membunuh pureblood incarannya, tetapi malah meminta tolong untuk
membantunya mengembalikan Yuuki menjadi manusia.
Dan Kaname lalu memutuskan untuk mengakhiri
pelariannya. Mungkin karena cemburu berat pada Zero, dia lalu berusaha
mengambil Yuuki kembali kepelukannya (si Yuuki nya aja nih mau-mau aja. Sama Zero
bilang cinta, giliran ketemu Kaname, ia malah menampakan waajah memuja -_-). Ia
lalu menceritakan semuanya sama Yuuki, tentang ia melakukan semua ini hanya
untuk melindungi Yuuki dari ganasnya dunia vampire yang selalu haus akan darah,
dan niatnya untuk menjadi senjata anti vampire. Dan setelah itu, mereka melalui
malam yang sangat romantis dikamar! (ngapain coba? -_- pikir sendiri yah :P).
Saat klimaks pun akhirnya terjadi. Syarat agar Kaname
bisa menjadi senjata anti vampire adalah dengan melemparkan hatinya kedalam
sesuatu seperti perapian/tungku pembakaran gitu deh, yang akan membuat jiwanya
mati sampai perapian itu padam. Dan Kaname pun melakukannya (karena disaat yang
sama, para rombongan vampire yang tidak suka melihat Kaname membunuhi para
pureblood sedang menyerang, yang juga membahayakan Yuuki) agar dirinya bisa
menjadi senjata untuk membinasakan vampire-vampire itu.
Yuuki yang jelas nggak rela Kaname melakukan itu
hanya demi dirinya berusaha mencegahnya. Bahkan Zero pun sepertinya ikut
terharu melihat perjuangan Kaname demi Yuuki. Namun terlambat, mereka nggak
sempat menyelamatkan Kaname. Kaname yang sekarat, lalu memeluk Yuuki dan Zero,
dan meminta mereka untuk hidup bersama (so sweeeet!! Disini saya pengen banget
nangis sumpah. Saya nggak pengen kehilangan Kaname, tapi saya juga ingin hidup
sama Zero -_- saya akhirnya mengerti juga gmna perasaanmu Yuuki -_-).
Setelah itu, Yuuki nekat ingin melawan rombongan vampire
yang mengincarnya itu. Saat itulah senjata dari Kaname bersama dengan kekuatan
Zero yaitu Bloody Rose bekerja membinasakan vampire-vampire labil itu :/ (
yeeeeeeeeee... ). Pada akhirnya baik Kaname maupun Zero melaksanakan tugasnya
melindungi Yuuki dengan sukses, pastinya karena mereka melakukannya dengan hati
dan perasaan yang kuat untuk Yuuki seorang (senangnya jadi Yuuki -_-).
Tubuh Kaname dibekukan dalam sebuah kaca es (
dalam posisi yang sangat keren ). Yuuki yang so pasti masih shock banget karena
ditinggal Kaname (orang yang menghabiskan seumur hidupnya untuk menjaga Yuuki
dan mengorbankan segalanya demi dia) memutuskan melanjutkan hidup bersama Zero
dengan bahagia hingga seribu tahun.
Dan saat Zero akhirnya lebih dulu meninggal (nggak terima sama fakta
yang satu ini. Harusnya kan Zero bahagia selamanya!! :’( ) Yuuki bersama dengan
dua anak-anaknya (diperkirakan yang satu anaknya Kaname, ingat kan Kaname dan
Yuuki pernah menghabiskan semalam yang romantis bersama??, dan yang satunya
anak Zero, soalnya mirip banget, kece badai kayak Zero) kembali menemui Kaname
di kaca es nya. Hari itu pas hari dimana perapian tempat Kaname memberikan
hatinya itu padam. Dan dengan bagitu, Kaname bisa hidup kembali. Jadi Yuuki,
dengan sejuta ketulusan karena rasa sayangnya sama Kaname, ia memutuskan untuk
membangitkan dan merubah Kaname menjadi manusia dengan mengorbankan dirinya.
Lalu Kaname kembali hidup sebagai manusia,
sementara Yuuki meninggal dan menyusul Zero di alam sana, so mereka sekarang
bisa bersama dalam keabadian. Pesan Yuuki yang disampaikan anaknya pada Kaname
menyentuh sekali; ‘Aku ingin memberikanmu dunia yang sangat aku cintai ketika
aku masih menjadi manusia’. Dalemmmmm :’( :’(
Nah. Mari kita bahas unek-unek saya selama
membaca komik ini -_-
1. Saya
tau perasaan Yuuki yang sangat mencintai Zero, namun disaat yang sama juga amat
mencintai Kaname. Kedunya sudah banyak berkorban dan menderita buat dia. Tapi kenapa
di endingnya seolah Yuuki itu lebih mencintai Kaname ya?. Memang sih, dia juga
hidup bahagia sama Zero, tapi moment kebahagiaan mereka itu terbatas sekali
gambarannya dalam komik, tiba-tiba Zero udah mati aja, terus Yuuki kembali lagi
merenungi tentang Kaname. Nggak adil aja gitu, saya menunggu lama lho untuk
keromantisan Yuuki dan Zero sebagai sepasang kekasih atau suami istri -_-. Dan sempat
sebel juga bahwa Yuuki nggak hanya punya anak dari Zero, tapi juga Kaname!. Ini
Yuuki yang maruk atau gimna sih, pengen benget dapetin dua-duanya ya? :/
2. Zero
akhirnya memang membuang semua kesan cool dan egonya untuk mengakui perasaannya
pada Yuuki yang semakin kuat. Padahal kurang menderita apa dia, orangtuanya,
saudara kembarnya, dan fakta bahwa dia yang manusia dirubah dengan bengis
menjadi vampire, makhluk ia benci selama hidupnya, itu semua adalah rencana
Kaname untuk melindungi Yuuki, adiknya, yang tragisnya justru menjadi
satu-satunya gadis yang Zero cintai. Di satu sisi, dia marah banget sama Kaname
yang merenggut semuanya darinya, tapi di sisi lain ia juga harus menerima kenyataan
bahwa itu semua untuk melindungi Yuuki juga. Dilema kan??. Belum lagi dia harus
rela melihat Yuuki dipeluk-peluk oleh Kaname di depan mukanya. Dan dengan
lapang dada mengasuh anak dari Kaname yang dilahirkan Yuuki. Dan pada aakhirnya
ujung-ujungnya dia mati juga, harusnya kan vampire itu abadi, ya nggak? Coba deh
tanya Mas Edward Cullen!.
3. Kaname
itu bukan tokoh yang saya benci. Saya malah kagum sama eksistensinya selama
ini. Dia yang misterius, namun punya segudang rencana luar biasa yang seolah
bisa mengendalikan dunia. Dia yang punya banyak pendukung tapi sebetulnya sangat
kesepian. Sebenarnya Kaname ini bukan asli kakak kandung Yuuki, tapi tetep
masih ada ikatan saudara karena Kaname adalah leluhur Yuuki yang bangkit
kembali dalam tubuh kakak Yuuki (sebenarnya kakak Yuuki yang asli sudah
meninggal sejak bayi karena tubuhnya dipakai untuk membangkitkan leluhur Kuran
Kaname). Jadi setelah Yuuki akhirnya kembali ke sisinya, Kaname pastinya seneng
banget dan berusaha untuk menjaga Yuuki sampai mati. Tapi saat ia menyadari
Yuuki juga jatuh cinta pada Zero, hatinya tercabik juga. Tapi walau hatinya
sakit dan membenci Zero, ia tetap menolong Zero, demi Yuuki. Saat akhirnya ia
sadar masanya sudah berakhir, ia lantas mengijinkan Yuuki dan Zero untuk
bersama. Tapi masalahnya, saat Kaname dijadikan manusia oleh Yuuki, dia ingat
kehidupannya saat jadi vampire nggak ya?. Terus buat apa juga ia hidup kalau
dia sendirian lagi? Kesepian lagi, terlebih tanpa kehadiran Yuuki? poor Kaname :(
(mendingan dia juga dimatiin aja). Atau, mungkin juga Kaname akhirnya hidup
bareng anak-anak Yuuki yang notabene salah satunya adalah darah dagingnya?
Well, nggak ada yang tau. Karena endingnya buat
beberapa orang (terutama saya) sangat nggak
jelas. Nggak dikasih tau juga siapa
nama anak-anak Yuuki itu, apa nama belakang mereka?
Apakah memadukan nama
Kuran, Kiryuu, dan Cross??. Who knows ya, selain pengarangnya
Matsuri Hino. Tapi
komik ini tetap komik favorit saya sepanjang masa setelah Detective Conan
tentunya (ceritanya keren, beda dari yang lain, karakter2nya sangat kuat, dan
romatikanya yang
bikin hati kebat-kebit :*:*). Di komik ini juga semua tokoh mempunyai sisi baik dan buruk, pokoknya manusiawi banget deh... :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar