10 Naskah Terpilih Everlasting Women
Berikut 10 nama yang terpilih dalam antologi Everlasting WomenAfifah Haryanti + Istana Baru Untuk Emak
Brita Rahaminta + Estafet Cinta Tak Berujung
Dei Ka + Stronger Than I Thought
Hanif Junaedi Ady Putra + Lembayung
Melati P Putri + PENGAKUAN
Ni Wayan Susi Paumi + Hari Inikah
Oriza Wahyu Utami + Buku ke-101 untuk sketsa ke 30
Sandya Prakasiwi + KUNANG-KUNANG DALAM GELAS
Shofwan Najmu + Air yang Mengalir Tak Pernah Berhenti
Zuyyina Addini (Mata itu, Menjadi Sayu)
Selamat ya!
Luar biasa sekali
rasanya bisa menjadi bagian dari antologi ini. bermula dari SMS mba Jazim,
selaku PJ lombanya, yang memberitahukan bahwa saya ikut terjaring menjadi satu
dari sepuluh kontributor event #EverlastingWomen ini. waktu itu malem-malem,
dan saya sedang dalam kondisi luar biasa pusing dan mual, dan mendapat kabar
gembira itu membuat saya otomatis jingkrak2 sambil pegang kepala jambak rambut
(nggak usah dibayangin ya -_-). Memang yang namanya kejutan ya selalu membuat
terkejut dong. Buktinya saya ini, yang sama sekali nggak ngeh tentang teknis
penjurian yang menyusutkan 871 karya yang masuk menjadi 290, lantas disusutkan
lagi menjadi 33, dan pada akhirnya hanya 10 oranglah yang berhasil lolos. Dan hingga
sms dari mba Jazim datang, saya luar biasa kaget. Karena bagi saya, setelah
mengirimkan naskah itu, ya sudah saya lupakan, nggak pernah sekalipun melihat
update-annya. Soalnya takut kecewa, hehehe...
Even ini juga bekerja
sama dengan DIVA Press lho, yang sudah beberapa kali mengadakan even2 menulis,
dan malangnya, setiap kali saya ikut, selalu saja nggak lolos (sudah tiga kali!
Tiga kali!). Jadi untuk yang ini, saya pikir tdak akan lolos lagi. mengingat
naskah novel saya juga baru saja ditolak sama mereka. tapi yang namanya gagal,
pasti punya titik jenuh untuk mengganggu kita, akhirnya sya dberi kesempatan
juga untuk bsa merasakan manisnya berada di dalam buku terbitannya dengan
karya2 lain yang pastinya luar biasa. Meskipun hanya berbentuk antologi, saya
tetap merasa sangat bersyukur, karena hal ini bisa dijadikan batu loncatan
untuk menghasilkan karya yg lebih baik lagi. bukankah setiap sesuatu yang besar
harus dimulai dari yang kecil dulu? Saya sih, berharap para juri nggak salah
memilih saya :D dan sekali lagi saya masih nggak percaya sampai sekarang, masih
tercengang tiap melihat pengumumannya (lebay dikit lah, kan biasanya lebay-nya
juga banyak -_-).
Saya nggak percaya bisa melewati lebih dari 800 naskah untuk
bisa mencapai 10 besar. biasanya, untuk yang pesertanya 200an saja, saya selalu
tersingkir -_- hikmah di balik ini semua? Ya itu tadi, kejutan itu selalu
datang tiba-tiba dan membuat kita terkejut (nggak jelas banget). Dan kejutan yg
baik patutlah untuk disyukuri. Dan satu lagi, saat satu pintu sukses tertutup
di depan muka kita, jangan khawatir, ribuan pintu lainnya terbuka lebar menanti
kedatangan kita. Okesip. Dan terima kasih banyak buat seluruh pihak terkait
yang memberi kesempatan ini untuk saya, semoga hasil karya ini bisa bermanfaat
untuk masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar